Jumat, 16 September 2011

PETUNJUK PRAKTIKUM JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN


STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
PENDAHULUAN


Tubuh tumbuhan tersusun atas banyak sel. Kumpulan sel-sel yang bentuk dan fungsinya sama membentuk jaringan. Ilmu yang mempelajari jaringan dinamakan histology. Ilmu tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan perlu dipelajari karena merupakan dasar penerapan pemanfaatan tumbuhan bagi kepentingan manusia.
Berdasarkan kemampuan untuk tumbuh atau memperbanyak diri jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok yaitu jaringan meristem ( embrional ) dan jaringan permanen. Jaringan meristem tersusun oleh sel – sel yang selalu aktif membelah. Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh missal pada ujung batang dan ujung daun, dan juga dijumpai pada cambium. Jaringan  dewasa terbentuk dari hasil  diferensiasi dan spesialisasi sel –sel hasil pembelahan jaringan meristem.
Sekelompok jaringan yang bekerja bersama-sama melaksanakan fungsi tertentu dinamakan organ  Contoh organ pada tumbuhan antara lain : akar, batang daun, bunga dan buah
A.    Pengamatan Jaringan Epidermis Daun
I.     Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati jaringan epitel tumbuhan
II.    Dasar Teori
Jaringan epedirmis terdapat pada lapisan terluar daun, akar, dan batang muda. Umumnya terdiri dari selapis sel. Sel-selnya berbentuk pipih tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Epidermis yang terdapat pada bagian tumbuhan diatas tanah seperti daun dan batang memiliki kutikula dan dibawah kutikula terdapat kutin. Fungsi jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan dibawahnya.
III.   Alat dan Bahan
1.     Daun Rhoediskolor                         5. Mikroskop
2.     Silet                                               6. Air
3.     Kaca benda                                    7. Pipet
4.     Kaca penutup
IV.  Cara Kerja
1.     Sayatlah setipis mungkin permukaan atas dan permukaan bawah daun Rhoedidkolor ( kira-kira satu lapisan )
2.    
11
 
Basahi kaca benda danletakkan sayatan tersebut pada kaca benda
3.     Tutuplah kaca benda dengan kaca penutupdan letakan pada mikroskop
4.     Amati secara teliti dari perbesaran lemah samapi perbesaran kuat
5.     Jika jaringan tampak jelas gambarlah dan beri keterangan
V.   Hasil Pengamatan
Gambar jaringan epidermis
ketrerangan


















VI.  Evaluasi
1.     Bagaimana cirri-ciri jaringan epidermis ditinjau dari lapisan selnya
Jawab …………………………………………………………………
2.     Apakah ada bagian lain yang melekat pada epidermis daun? Jika ada sebutkan
Jawab…………………………………………………………………
3.     Mengapa air yang mengenai daun akan langsung mengalir jatuh ?
Jawab …………………………………………………………………

B.    Pengamatan Fungsi Stomata pada Epidermis Daun
I.     Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati fungsi stomata sebagi pengatur pertukaran gas


II.    Dasar teori
Epidermis dapat bermodifikasi menjadi berbagai alat yang berfungsitertentu. Modifikasi jaringan epidermis anatara lain :
1.     Stomata (mulut daun ), stomata merupakan celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua sel penjaga dan mempunyai bentuk yang berbeda dengan yang lainya, bahkan berkloroplas.fungsi stomata untuk pernapasan dan penguapan
2.     Trikoma (rambut-rambut ), trikoma hamper terdapat pada  seluruh permukaan organ tumbuan. Semua apendiks (penjuluran ) sel epidermis disebut trikoma. Bila penonjolan tersebut bersifat massif disebut duri dan sel-sel dibawahnya disebut emergensia. Namun, bil penonjolan lembut dari epidermis pada petala /mahkota bunga disebut papil.
3.     Bulu akar
4.     Spina
5.     Velamen
6.     Sel kipas 

III.   Alat dan Bahan
1.     Botol soda kecil                             5. Tanah liat/malam
2.     Air                                                 6. Pensil
3.     Pisau                                             7. Sedotan
4.     Daun dengan batangnya                 8. Cermin
IV.  Cara Kerja
1.     Sediakan botol soda kecil, air pisau daun dengan batangnya , tanah liat, pensil, sedotan yang dapat dibengkokan , dan cermin, kemudian isilah botol dengan air setinggi kurang lebih 2,5 cm dari atas.
2.     Gunakan pisau untuk memotong melintang bagian pangkal batang daun!
3.     Tutuplah batang dekat daun dengan gumpalan tanah liat!
4.     Letakkan batang ke dalam botol dengan tanah liat!
5.     Buatlah jalan masuk untuk sedotan pada tanah liat dengan menggunakan penseil. Masukkan sedotan sehingga ujungnya terletak di udara dalam botol  !
6.     Tekan tanah liat di sekeliling sedotan untuk meneutup mulut botol, kerjakakan dengan hati-hati jangan sampai menyempikan sedotan.
7.     Letakkan didepan cermin dan lihat bayangan cermin ketika Anda menyedot udara yang ada dalam botol  melalui sedotan (lihat gambar).











Anda akan sulit menyedot jika tanah litany tidak bocor, maka sedotlah sekuat tenaga. Amati apa yang terjadi !
8.     Ulangi percobaan didepan dua kali, yang pertama beri lapisan tebal gemuk (vaselin) pada bagian bawah atau belakang daun dan yang kedua beri lapisan tebal gemuk (vaselin) pada bagian atas atau depan daun. Amati apa yang terjadi  !
V.   Evaluasi Praktikum
1.     Apa yang trjadi pada pangkal batang daun ketika Anda menyedot udara melalui sedotan  ?
Jawab ………………………………………………………………
2.     Adakah gelembung-gelembung udara dalam air ? jika ada, mengapa hal ini bisa terjadi ? jelaskan jawaban Anda !
Jawab ………………………………………………………………
3.     Bagaimana keadaan gelembung-gelembung udara saat daun ditutupi bagian atas atau depannya ? Bagaimana pula saat ditutupi bagianbelakang atau bawahnya ? Jelaskan jawaban Anda !
Jawab ……………………………………………………………….
4.     Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini ?
Jawab ……………………………………………………………….

C.    Struktur Xilem dan Floem
I.        Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati struktur xylem dan floem
II.       Dasar teori
Pembuluh angkut pada tumbuhan terdiri dari jaringan xylem dan floem.  Jaringan xylem berfungsi mengangkut air dan zat hara dari akar menuju ke daun. Sedangkan jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Cirri-ciri jaringan xylem antara  lain :
1.     Berupa jaringan komplek yang tersusun dari trakeid dan trakea. Trakeid adalah sekat antar selnya berpori sedangkan trakea sekat selnya tidak jelas.
2.     Sel-selnya mati berlapis zat kayu   (zat lignin)
Jaringan floem merupakan jaringan komplek yang terdiri dari buluh tapis, sel pengiring, serabut floem dan paremkim floem
III.      Alat dan Bahan
1.     Batang muda bunga sepatu atau batang dikotil lainya       
2.     Mikroskop                                                6. Pisau
3.     Gelas benda                                             7.HCl 25 %
4.     Larutan floroglusin                                    8. Gelas penutup
5.     Pipet tetes
IV.     Cara Kerja
1.     Sediakan batang muda bunga sepatu atau batang dikotil lainnya dan bebagai alat dan bahan lainnya.
2.     Buatlah preparat segar dengan membuat irisan melintang setipis mungkin dari batang muda bunga sepatu
3.     Amati dengan mikroskop, jika sudah jelas berilah larutan floroglusin dan HCl 25 % !
4.     Jika tidak terlihat, gunakan larutan safranin untuk memperjelas !
5.     Bandingkan unsure-unsur jaringan xylem dan floem !
6.     Bandingkan hasil pengamatan antara xylem dan floem dan tulislah dalam table pengamatan
V.      Hasil Pengamatan
No
Pembeda
Xylem
Floem
1
Unsur penyusun
…………..
………..
2
Zat atau penebalan dind.sel
……………….
……………..
3
Letak xylem dan floem dalam berkas pengangkut
………………….
……………..
4
Fungsi
………………
……….



VI.     Evaluasi Praktikum
1.     Adakah perbedaan warna penyerapan pada dinding sel-sel unsure xylem dengan floem ?
Jawab………………………………………………………………
2.     Perbedaan tersebut menunjukkan kandungan senyawa apa pada dinding sel tersebut?
Jawab:………………………………………………………………
3.     Apakah kesimpulan anda dari kegiatan ini?
Jawab:………………………………………………………………

D.    System Pengangkutan Melalui Xilem
I.        Tujuan
Kegiatn praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengangkutan melalui xylem.
II.       Dasar teori
Berkas pengangkutan (ikatan pembuluh), merupakan gabungan jaringan xylem denan jaringan floem yang membentuk suatu ikatan. Berdasarkan letak xylem danflem dalam jaringan pembuluh, berkas pengangkut dapat dibagi menjadi empat macam yaitu sebagai berikut. :
1.     Berkas pengangkut kolateral
2.     Berkas pengangkut bikolateral
3.     Berkas pengangkut konsenteri dan
4.     Berkas pengangkut radial
III.      Alat dan Bahan
1.     Gelas                                           4. Pisau.
2.     Air                                               5. 2 batang seledri.
3.     Pewarna makanan                         6. mikroskop
IV.     Cara Kerja
1.     Isilah gelas dengan air kira-kira seperempat bagian, tambahkan pewarna makanan secukupnya untuk membuat air di gelas berwarna merah.
2.     Gunakan pisau untuk memotong melintang bagian bawah batang seledri !
3.     Masukkan 2 batang seledri kedalam gelas yang berisi air berwarna merah
4.     Amati dan catat penampakan batang setiap jam selama 3 jam pertama.!
5.     Buatlah beberapa pengamatan tambahan seseringmungkin selama 12 jam pertama
6.     Pastikan mencatat waktu setiap pengamatan dimulai dari nol dan penandaan sejumlah waktu yang dilalui di antara setiap pengamatan!
7.     Setelah 12 jam, keluarkan satu batang seledri dari gelas, amati dan catat penampakan bagian luar batang seledri!
8.     Gunakan pisau untuk memotong  potongan potongan melintang  batang seledri. Ambil bagian-bagian dengan ukuran 2,5 cm dari bagian bawah, tengah, dan atas batang. Amati dan catat kenampakan potongan-potongan tersebut!
9.     Setelah 24 jam, amati bagian luar batang yanmasih di dalam air berwarna merah!
10.  Potong batang ini menjadi tiga bagin seperti pada pengamatan batang seledri yangpertama yaitu bagian bawah, tengah, dan atas. Amati dan catat kenampakannya !
11.  Isikan hasil kegiatan Anda dalam table pengamatan !  
V.      Hasil Pengamatan
Waktu dalam jam
pengamatan
Warna batang
warna daun
0
………………
…………………….
1
…………………….
……………………
2
…………………….
…………………..
3
…………………..
……………………
Dst
………………….
…………………..

VI.     Evaluasi Prakyikum
1.     Bagaimana hasil pengamatan terhadap warna batang dan daun selama 3 jam pertama?
Jawab ………………………………………………………………………
2.     Bagaimana hasil pengamatan setelah  12 jam ? apa yang terjadi dengan potongan-potongan batang dan daunnya?
Jawab ………………………………………………………………
3.     Bagaimana hasil pengamatan setelah 24 jam ? apa yang terjadi dengan potongan-potongan batang dari daunnya?
Jawab………………………………………………………………
4.     Apa yang menyebabakan daun seledri berwarna merah? Jelaskan jawaban Anda!
Jawab………………………………………………………………
5.     Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini?
Jawab………………………………………………………………

E.    Transportasi pada Tumbuhan
I.        Tujuan
Kegiatan praktikum  ini bertujuan untuk memahami transportasi 
II.       Dasar teori
Tumbuhan sebagai organism autotrof memerlukan air, mineral, oksigen dan carbon dioksida yang diambil dari lingkungannya. Air dan mineral diserap oleh akar dari dalam tanah. Sedangkan gas-gas seperti CO2 dan O2 diambil pleh stomata daun dari lingkungannya.
Transportasi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu transportasi ekstravasikuler dan transportasi vasikuler.transportasi ekstravasikuler merupakan proses pengangkutan di luar pembuluh angkut. Pengangkutan tersebut dapat terjadi melalui  dua cara yaitu apoplas dan simplas. Transportasi vasikuler merupakan proses pengangkutan zat dalam berkas pengangkutan yaitu melalui xylem dan melalui floem.
III.      Alat dan Bahan
1.     Gelas                               4. Pewarna merah
2.     Sendok pengaduk                        5. Bunga anyelir putih
3.     akuades
IV.     Cara Kerja
1.     Siapkan 2 gelas yang sama ukurannya !
2.     Isi gelas yang satu dengan akuades dan gelas lainnya dengan akuades yang diberi pewarna merahsampai warna merah bercampur merata!
3.     Belah bagian bawah tangkai benga anyelir dan masukkan pada gelas yang berbedamasing-masingbelahan tersebut (lihat gambar )













4.     Amati volume cairan di dalam masing-masing gelas setelah 30 menit kemudian. Ulangi pengamatan ini sebanyak dua kali!
V.      Evaluasi Praktikum
1.     Diskusikan dengan teman kelompokmu mengenai peristiwa yang terjadi pada bunga anyelir tersebut!
Jawab …………………………………………………………
2.     Mengapa terjadi perbedaan hasil antara bunga anyelir yang dimasukkan ke dalam akuades dan air yang berwarna merah?
Jawab…………………………………………………………

F.    Anatomi Akar, Batang, dan Daun
I.         Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk embandingkan jaringan penyususn akar, batang dan daun.
II.        Dasar Teori
Organ-organ pada tumbuhan meliputi akar, batang daun, bunga dan buah/biji. Akar merupakan organ tumbuhan yang lazimnya berada di dalam tanah, tidak berdaun, tidak beruas dan tidak berwarna hijau. System perakaran pada tumbuhan Gymnospermae dan tumbuhan dikotil adalah system akar tunggang. Sedangkan pada tumbuhan monokotil system akar serabut. Anatomi akar dari luar ke dalam adalah epidermis – kortek – endodermis – stele.
Batang merupakan organ tumbuhan yang menghubungkan antara akar akar dan daun. Batang muda berasl dari perkembangan kuncup dan sebagai tajuk, yitu bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Lapisan penyusun batang dari luar  ke dalam adalah epidermis – kortek – stele.
Daun merupakan organ tumbuhan yang umumnya berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau, karena selnya mengandung kloroplas. Jaringan penyususn daun adalah epidermis – parenkim/mesofil  - pengangkut.
III.       Alat dan Bahan
1.     Mikroskop dan perlengkapannya
2.     Kaca benda dan kaca penutup
3.     Preparat awetan penampang melintang akar, batang, dan daun monokotildan dikotil.
IV.      Cara Kerja
1.     Amati preparat awetan penampang melintang akar monokotildan dikotil!
2.     Gambarlah hasil pengamatan, perhatikan jaringan penyususn akar dari lapisan paling luar sampai ke dalam!
3.     Bandingkan susunan anatomi akar monokotil dan dikotil
4.     Dengan hati – hati, gantilah dengan preparat awetan penampang melintang batang dan daun monokotil dan dikotil
5.     Gambarlah hasil pengamatanmu !
V.       Hasil Pengamatan
No
Nama preparat dan gambar
keterangan
1
Akar monokotil







2
Akar dikotil






3
Batang monokotil






4
Batang dikotil








5
Daun monokotil








6
Daun dikotil









VI.      Evaluasi Praktikum
1.     Persamaan apakah yang dapat Anda temukan pada susunan akar, batang dan daun?
Jawab ……………………………………………………………
2.     Apakah semua sel mempunyai kloroplas? Mengapa demikian?
Jawab……………………………………………………………
3.     Apakah fungsi bulu akar dan lentisel pada batang?
Jawab……………………………………………………………
4.     Apakah fungsi stomata pada daun?
Jawab……………………………………………………………
5.     Apakah perbedaan mesofil daun monkotil dan dikotil?
Jawab……………………………………………………………
6.     Apa yang dapat Anda  simpulkan dari pengamatan ini?
Jawab……………………………………………………………

G.    Perbedaan Akar Monokotil dan Akar Dikotil
I.        Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati perbedaan struktur akar monokotil dan dikotil
II.       Dasar Teori
Bila kita bandingkan antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotilterdapat perbedaan baik secara morfologi maupun anatomi. Secara morfologi perbedaan antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dapat kita lihat mengenai : system perakaran, percabanganbatang susunan tulang daun, dan  jumlah bagian-bagian bunnga.
Secara anatomi perbedaan antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dapat ditinjau dari : punya tidaknya cambium, susunan endodermis akar, letak empulur, tipepembuluh angkut, dan letak ikatan pembuluh angkut.
       
III.      Alat dan Bahan
1.     Akar bayam                      5. Kaca  benda
2.     Akar jagung                      6. Kaca penutup
3.     Silet                                 7. Pipet
4.     mikroskop
IV.     Cara  Kerja
1.     Lakukan pengirisan secara melintang setipis mungkin terhadap akar segar bayam dan jagung yang masih lunak dengan silet!
2.     Letakkan irisan tersebut di atas kaca benda testesi dengan air dan tutuplah dengan kaca penutup!
3.     Amati dengan cermat di bawah mikroskop, gambarlah hasil pengamatan Anda dan bedakan macam jaringan yang menyususn akar dari luar ke dalam pada tumbuhan dikotil dan monokotil!
4.     Tunjukkan letak epidermis , korteks, dan silinder pusat ! 
V.      Hasil Pengamatan
No
Gambar
keterangan






















VI.     Evaluasi Praktikum
1.     Bagaimana struktur akar tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil?
Jawab………………………………………………………………….
2.     Apakah perbedaan struktur akar tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil?
Jawab…………………………………………………………………
3.     Apakah kesimpulan Anda dari kegiatan ini?
Jawab…………………………………………………………………



    


BAB III
STRUKTUR JARINGAN HEWAN
PENDAHULUAN

        Pada hewan tingkat tinggi, tubuhnya tersusun atas juataan bahkan milyartan sel. Sekelompok sel yang bentuk/stuktur dan fungsinya sama akan membentuk suatu jaringan. Perubahan sel menjadi jaringan melalui proses spesialisasi. Spesialisasi merupakan proses perubahan bentuk dan fungsi sel. Jaringan pada hewan secara umum dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu : jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan saraf dan jaringan otot.
        Kumpulan berbagai  macam jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu  membentuk suatu organ. Selanjutnya berbagai organ akan membentuk system organ,dan akhirnya berbagaisistem organ akan membentuk individu/organism.
A.    Jaringan Epitel
I.     Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati jaringan epitel
II.    Dasar Teori
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan dalam dan permukaan luar suatu organ.ciri khusus jaringan epitel adalah sel-selnya tersusun rapat tanpa rongga antar sel. Fungsi utama jaringan epitel antara lain: sebagai pelindung (protector), sebagai reseptor, sebagai absorbs dan sebagai kelenjar baik eksokri maupun endokrin.
berdasarkan bentuk sekaligus susunannya , jaringan epitel dibagi menjadi beberapa macamyaitu epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel kubus selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitelsilindris berlapis banyak, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris bersilia dan epiteel transisional.
III.   Alat dan Bahan
1.     Mikroskop              3. Kaca peneutup
2.     Kaca benda                        4. Tusuk gigi
IV.  Cara Kerja
1.     Siapkan kaca benda yang bersih dan tetesi dengan air!
2.     Dengan menggunakan tusuk gigi, oleslah pipi sebelah dalam tidak perlu dengan keraskarena sel epitel mudah lepas!
3.     Adauklah di atas  kaca benda , tutup denga kaca penutup!
4.     Kaca benda letakkan di mikroskop, amati selanjutnya gambar dan beri keterangannya.

V.   Hasil Pengamatan
No
Gambar jaringan epitel
Keterangan





















VI.  Evaluasi Praktikum
1.     Apakah fungsi jaringan epitel pada pipi sebelah dalam?
Jawab………………………………………………………………………..
2.     Bagaimana bentuk dan jumlah lapisan pada jaringan epitel di pipi sebelah dalam?
Jawab ……………………………………………………………………….
3.     Apakah pebedaan antara  endothelium dan mesotelium pada jaringan epitel?
Jawab………………………………………………………………………..

B.    Jaringan Ikat, Jaringan Saraf, Jaringan Otot
I.     Tujuan
Kegiatan praktikum ini untuk mengamati jaringa ikat, jaringan saraf dan jaringan otot
II.    Dasar Teori
Jaringan ikat merupakan jaringan penyokong  tubuh, mempersatukan /menghubungkan jaringa atau organ satu dengan yang lain cirikhas jaringan ikat memiliki matriks yaitu komponen pengisi antar sel-sel. Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu : jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringanikat penyokong dan jaringan ikat penghubung.
Jaringan saraf mampu menerima dan menghantarkan rangsang (stimulus) dari bagian tubuh ke bagian lain. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Cirri khusus jaringan saraf adalah sel – sel sitoplasmanya memanjang. Bagian –bagian dari neuron dalah bdan sel saraf, dendrite, dan neurit/akson. Dari segi fungsinya neuron ada 3 macam yaitu neuron sensorik, neuron motorik dan neuron konektor (interneuron)
Jaringan otot mampu berkontraksi – relaksasi dan berperan dalam  pegrakan. Sel otot sering disebut serat/serabut otot mengandung filament akti dan filament myosin. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :otot lurik, otot polos dan otot jantung.           
III.   Alat dan Bahan
1.     Mikroskop
2.     Preperat awetan otot olos, otot lurik, otot jantung, jaringan tulang rawan, jaringan saraf,  jaringan lemak, jaringan ikat,  jaringan tulang keras.
IV.  Cara Kerja
1.     Amati masing-masing awetan menggunakan mikroskop dari perbesaran lemah sampai perbesaran kuat!
2.     Setelah preparat terlihatjelas, ganbarkanlah pada hasil pengamatan dan berilah keterangan masing-masing.
V.   Hasil Pengamatan
No
Gambar
keterangan
1
Otot polos





2
Otot lurik





3
Otot jantung





4
Jaringan tulang keras






5
Jaringan tulang rawan







6
Jaringan sara





7
Jaringan ikat






8
Jaringan lemak







VI.  Evaluasi Praktikum
1.     Diantara macam jaringan tersebut, manaka yang berperan sebagai alat gerak aktif dan alat gerak pasif?
Jawab………………………………………………………………………
2.     Diantara macam janringan di atas, manakah yang termasuk jaringan penguat/ penyokong?
Jawab………………………………………………………………………..
3.     Jaringan apa yang membawa pesan dan peka trhadap perubahan lingkungan?
Jawab…………………………………………………………………………
4.     Di manakah tempat penyimpanan lemak pada jaringan lemak?
Jawab……………………………………………………………………….
5.     Apakah perbedaan jaringan ikat dengan jaringan longgar?
Jawab ……………………………………………………………………….

C.    Anatomi Usus Halus Mamalia
I.     Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati jaringan penyususn usus halus mamalia.
II.    Dasar Teori
Usus halus brfungsi untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri atas beberapa jaringan yang saling berkaitan dan menunjang. Jaringan penyususn usus halus antara lain jaringan otot, jaringan epithelium, jaringan ikat, dan jaringan saraf.
Jaringan-jaringan penyususnorgan ini masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Jaringanepitelium berfungsi menyelubungivili dan mensekresikan mucus. Jaringan ikat yang dalam hal ini membentuk pembuluh darah bersama denga epithelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak peristaltic di bawah rangsangan saraf otonom. Jaringan saraf mengorganisir kerja ketiga  jaringan lainnya.
III.   Alat dan Bahan
1.     Mikroskop dan perlengkapannya
2.     Preparat awetan penampang melintang usus hlus mamalia
3.     Gambar  penampang melintang usus halus mamalia













IV.  Cara Kerja
1.     Amati preparat awetan penampang usus halus mamalia, bandingkan dengan gambar berikut!















       Gambar penampang usus

2.     Berapa macam jaringan yang menyususn usus halus?
3.     Perhatikan bentuk sel yang menyususn masing-masing jaringan!
4.     Gambarkan hasil pengamatanmu
V.   Hasil Pengamatan
Gambar
Keterangan













VI.  Evaluasi Praktikum
1.     Samakah bentuk sel yang menyusun jaringan epitel? Mengapa demikian?
Jawab……………………………………………………………………..
2.     Apakah fungsi vili pada usus halus?
Jawab……………………………………………………………………..
3.     Jaringn apakah yang berfungsi dalam gerakan peristaltic?
Jawab …………………………………………………………………..
4.     Dapatkah Anda menjumpai jaringan saraf dan jaringan ikat?
Jawab ……………………………………………………………………..
5.     Dari hasil pengamatan, apakah yan dapat Anda simpulkan?
Jawab ……………………………………………………………………..

D.    Organ dan Fungsi Sistem Organ
I.    Tujuan
Kegiatan praktikum inibertujuan untuk menentukan  nama organ dan fungsi system organ
II.   Dasar Teori
Kehidupan sutu organism multiseluler dapat berlangsung akibat kerja sama berbagai system organ di dalam tubuh. System organ merupakan kumpulan berbagai yang bekerja bersama-sama untuk melakukan fungsi tertentu.
Di dalam tubuh hewan tingkat tinggi terdapat bermacam-macam system organ antara lain system pencernaan, system pernapasan, system ekskresi, system hormone,peredaran darah, system reproduksi, system rangka, sistem otot, dan sisten saraf.
III.  Alat dan Bahan
1.     Tarso tubuhnmanusia
2.     Carta tubuh manusia
3.     Buku referensi biologi
IV. Cara kerja
1.     Ambillah torso tubuh manusia dan carta tubuh manusia!
2.     Amati dan sebutkan organ dan fungsi system organnya!
3.     Buat dalam table pengamatan yng meliputi :
a.     Nama system organ
b.    Nama organ penyusun
c.     Fungsi system organ


V.  Hasil Pengamatan
No
Nama system ogan
Organ penyusun
fungsi
1



2



3



4



5



6



7



8



9




VI. Evaluasi Praktikum
1.     Adakah perbedaan antara system organ wanita dan laki-laki? Sebutkan bila ada!
Jawab ……………………………………………………………………….
2.     Adakah organ yang berperan menyusun lebih dari satu system organ ?
Jawab ………………………………………………………………………
3.     Mengapa berbagai system organ merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ?
Jawab ……………………………………………………………………….
4.     Dari hasil pengamatan, apakah yang dapat Anda simpulkan?
  

1 komentar: